Tiga Semester Jadi Anak Teknik, Ini Hasilnya

Assalamualaikum.
Salam Solidarity Forever.

Lama gak muncul nih. Gak tau juga soalnya mau bahas apa dan setelah dipikir-pikir kayaknya blog aku bagusnya isinya tentang kuliah dan traveling aku aja yah hehe. Setahun kuliah, kadang aku mikir yang aku dapat itu sebenarnya apasih? Ilmu? Dosen saja selalu bolos karena dinas di luar kota. Pengalaman? Lah pengalam besar apa yang aku dapat sedangkan kampus sekecil ATIM dinamikanya terlalu mudah untuk ditebak.

Oke banyak curcol hehe. Blog aku tentang Penerimaan Mahasiswa Baru aku publikasikan tanggal 30/08/18 dan kali ini aku mau bahas tentang kehidupan aku di kampus selama tiga semester.

Di ATIM itu cuman ada empat jurusan, yaitu teknik manufaktur industri agro, teknik kimia mineral, teknik industri dan teknik elektro. Aku ambil jurusan manufaktur, kalian tau tidak manufaktur? Semacam teknik mesin tapi fokus untuk industri. Dan yang kulakukan di kampus tak jauh beda dengan kampus lainnya. Dengan sistem fullblock, dimana dalam proses pembelajarannya senin sampai jumat, dimulai dari jam 8 pagi sampai 4 sore dan 1 jam 30 menit waktu istirahat saat 11:30. Cukup melelahkan memang tapi tak akan sebanding dengan dunia kerja nanti dan baru sekarang aku sadar akan hal itu hehe. 

Fyi, aku termasuk mahasiswa paling malas sejurusan dan jadi perempuan dengan nilai paling hancur tapi tidak ada penyesalan kok. Semua atas dasar aku gak suka sama dosennya atau telat bangun. Masuk semester 4, semua dosen ataupun asdos jadi kepo dengan nilai mahasiswanya, semua ditanya satu-satu sampai mereka sendiri heran dengan IPK aku. Mereka tanya 'kenapa?' Dan yang aku jawab cuman 'gak suka dosenya' dan lagi, baru sekarang aku sadar akan lebih banyak orang tidak aku suka saat kerja nanti. Semua gak bakal berjalan sesuai rencana dan maunya aku.

Sistem kuliahpun semuanya terjadwal, seperti 1 minggu teori dan 1 minggu praktek selang-seling. Dan jujur, aku srndiri lebih suka saat minggu praktek dibanding teori walaupun lebih capek dan harus kotor-kotor tapi memang aku tipe orang yg lebih suka kerja, mikirnya nanti :v jd pas prakteknya dibawa santai gitu. Tapi sayang udah praktek tetap ada laporannya jadi itulah kendala aku, aku gak suka nulis. Semua nilai rusak aku gak serta merta tentang dosen aja tapi yah laporannya gak dikerja😂. Sampe sekarang nilai E aku udah gak bisa dihitung pake jari tangan lagi. Bodohnya lagi baru sekarang kesusahan nyari uang buat SP nanti. 

Memang sih udah dikasih tau dari dulu sama kakak klo kuliah di teknik itu banyak susahnya belum lagi pergaulannya yang hancur tapi semua bergantung ke pribadi masing-masing mau ikut ke negatif apa positifnya. Dan kembali lagi jangan menyesal sama pilihanmu karena apapun yang terjadi nanti, semua atas dasar keinginanmu. Yang lalu biarlah berlalu dan jadikan pelajaran sebab diumur sekarang kita memang seakan dituntut untuk terus belajar dari pengalaman dan kesalahan.

 Dan KEGAGALAN BUKANLAH AKHIR TAPI BAGIAN DARI KESUKSESAN

JANGAN PERNAH MALU BERTANYA DAN MALU SAMA IPK SENDIRI, BANGGA DAN TERUS EXPLORE DUNIA:)

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer